Renungan harian alkitab, 2 Tawarikh 5, selasa, ” Resting in the spirit- rebah dalam hadirat Tuhan”

2 Chronicles 5:13-14 (NKJV)  indeed it came to pass, when the trumpeters and singers were as one, to make one sound to be heard in praising and thanking the Lord, and when they lifted up their voice with the trumpets and cymbals and instruments of music, and praised the Lord, saying: “For He is good, For His mercy endures forever,” that the house, the house of the Lord, was filled with a cloud,

so that the priests could not continue ministering because of the cloud; for the glory of the Lord filled the house of God.

Para pembaca terkasih, ketika hadirat Tuhan turun memenuhi bait Allah, para imam rebah semua, kepenuhan hadirat Tuhan secara fisik, hadirat kuat ini memberikan effect Tubuh manusia beristirahat , jatuh seperti tertidur atau  berbaring  untuk sementara waktu, inilah resting in the spirit atau sly in the spirit ( rebah dalam pengurapan Roh Tuhan).

Dalam perjanjian baru pengalaman rebah dalam pengurapan Roh masih terjadi, orang -orang yang dipenuhi urapan Roh Kudus mengalami hal ini, dan ini adalah pengalaman supranatural, Tuhan sungguh hadir kuasanya menjamah tubuh manusia, dan umatNya mengalami kepenuhan urapan Roh Kudus,

Gereja – gereja yang mempercayai karunia Roh kudus, bahasa roh, dan penumpangan tangan, mengalami pengalaman supranatural ini,  umat mengalami pengalaman resting in the spirit – rebah dalam pengurapan Roh Tuhan.

Leave a comment